Sabtu, 19 Februari 2011

pembodohan

aku tak bisa melihatmu begini
mata yang menusukkan kesedihan
tepat disini, hatiku yang lemah
mudah mati melihatmu terluka
hidup kembali bila dirimu bahagia
seringkali, sekarat lagi dalam khilafmu

jernih air mata pun tak ku biarkan jatuh
satu untukmu hanya bahagia
ku serahkan hanya sempurna
tapi aku terlalu tak tahu
untuk sekedar menjadi sederhana

aku tak senang menjadi benar bila kau yang bersalah
tapi aku lelah untuk selalu menengadah
saat ingin sekedar jelaskan
yang sudah kau mengerti
yang sering terkalahkan ego

mungkin aku bisa bersabar
dan aku masih punya jutaan kata yang biasa ku ucapkan
"tak apa, aku yakin kau berubah"
"lupakan saja, aku tau kau akan lebih baik nantinya"
dan jutaan maaf ini selalu berlipat
tanpa perlu kau tukar dengan yang berkarat

tapi apakah raga ini bisa bertahan?
untuk hidup dalam luka terluka yang terluka
atau berakhir ditempat orang tertawa dan menangis sendiri
dunia menyebutnya rumah sakit jiwa
mereka hanya punya raga yang lebih kuat dari jiwanya