Jumat, 30 September 2011

sebut saja, MAHWAR

Akhir-akhir ini aku ingin sekedar bicara denganmu.. seperti dulu sebelum kamu menjauh..
Tapi sadarkah, aku tak tahu harus memulai dengan kalimat apa untuk sekedar menyapamu?
Aku selalu mencari pembahasan agar kau tak bosan bicara denganku.
Padahal aku tak sedang memandang matamu, ya, terakhir kita bertatap muka sudah sangat lalu.
Tapi menyenangkan sekali melihat tulisan dilayar kaca ini sambil membayangkan kau mengucapkannya secara lisan.

Yang menyenangkan lagi, ketika teringat pertama kali aku menyapamu. kau menoleh dan membalas sapaanku dengan antusias :D
lalu ketika kamu mencari rumahku dan meminta nomer HPku, itu cara yang sangat polos dan lucu. aku suka pria langka :D
dan sebenarnya, aku ingin minta maaf telah melewatkanmu demi orang yang tidak tepat.

hei, ngomong-ngomong, aku grogi untuk menanyakan nomer HP mu! hahahaha

inisial : MAH / AT

Jumat, 23 September 2011

tempat ter-aman kita : mimpi

Bertemu denganmu lagi.
seakan sadar, ku genggam tanganmu dan berkata..
"Teruslah tersenyum sampai aku terbangun nanti, agar ku yakin kau bahagia.."
dan kau tersenyum, seperti dulu..

Lalu ku terbangun dengan mata lembab,
Doa ini telah sampai, pikirku.
Dalam hati mengulang,
"Bahagialah, Octavian Wahyu Irawan.."

Selasa, 13 September 2011

.. where we born

Sudah lebih dari dua bulan yang lalu..

Aku mencoba berjalan dengan “teman”. Mencoba merasa “nyaman”. Dan bla bla bla..
Sampai tiba-tiba, "teman" mengajak mendekati tempat itu, diluar sepengetahuannya.
10 meter..
7 meter..
3 meter..
Deg!
Aku menoleh ke tempat kita berdiri 10 bulan yang lalu. Aku memaksa diri tak mengingat memori itu. Tapi setiap detiknya, setiap gerakan gugupnya, setiap tetes embun dari gelas es nya, semua yang ada di 10 bulan yang lalu aku bisa merasakannya. Seakan semua terjadi di pikiranku. Di khayalku.
2 bulan sudah, akhirnya aku menangis (lagi). Setelah 2 bulan aku mengira semuanya sudah. Semuanya seperti baik saja. Tapi ternyata masih ada, sakit ini masih terasa. Bahkan setelah aku mati. Setelah mati pun, aku masih sakit.

M O G . 3rd floor .

Minggu, 11 September 2011

Graduated

 sebelum konvoi 1

  sebelum konvoi 2

 foto album kenangan 1

  foto album kenangan 2

  foto album kenangan 3

  foto album kenangan 4

  foto album kenangan 5

 foto album kenangan 6

bangku sekolah

Bangku sekolah 06:00 
 Sunyi..

Dia dan aku duduk sejajar menghadap ke lapangan sekolah. ini ketika sedang berselisih. saling berteriak dalam masing-masing hati. “maumu apa?”. Pilihan kata dan nada yang aku benci ketika dia mengucapkannya. Aku diam dan menangis. Dia jenuh karena aku selalu menangis. Entah. Aku juga tak tau. Aku tak pernah ingin berdebat dengannya. Tak pernah ingin bernada lebih tinggi darinya. Sampai batas pikirku tak tau harus apa. Air mata yang bicara. Jika sedang beruntung, kau genggam tanganku. Hapus air mataku. Dan pertengkaran usai. Jika sebaliknya, kau sama sekali tak memandangku. Pergi begitu saja membiarkanku duduk sendiri. Bangku sekolah menyimpan cerita.


Bangku sekolah 06:00 
Sunyi..

Dia dan aku duduk sejajar. Aku menghadap serong ke arahnya, dia menghadap serong ke arahku. Matanya damai memandangku. Tangannya menggenggam tanganku, lalu membelai rambutku. “kamu cantik, aku sayang kamu..” Aku tersenyum. Dia tersenyum. Bangku sekolah menyimpan cerita.

Satu kenangan dengannya membuatku merindukan.
Tapi ternyata aku dan dia masih punya berjuta lainnya ???